Inferensi adalah suatu proses yang digunakan dalam sistem pakar untuk menghasilkan suatu informasi baru yang diperoleh dari informasi yang telah diketahui sebelumnya. Dalam sistem pakar, proses inferensi dilakukan dalam suatu modul yang disebut Inference Engine yang berisikan program-program tentang bagaimana mengendalikan proses reasoning.
Sedangkan reasoning sendiri adalah proses yang bekerja dengan pengetahuan, fakta dan strategi pemecahan masalah untuk mengambil suatu kesimpulan. Metode-metode reasoning diantaranya adalah :
- Deductive Reasoning
Deductive Reasoning digunakan untuk mendeduksi informasi baru dari hubungan logika pada informasi yang telah diketahui. Contoh dari deductive reasoning :
a. Implikasi : Saya akan terlambat jika ban motor saya bocor
b. Aksioma : Ban motor saya bocor
c. Konklusi : Saya akan terlambat
" IF A IS TRUE AND IF A IMPLIES B IS TRUE, THEN B IS TRUE "
- Inductive Reasoning
mengambil suatu kesimpulan umum dari sejumlah fakta tertentu yang bersifat khusus. Untuk metode ini dibutuhkan sedikitnya 2 buah premis, tetapi jika premis-premis yang mendukung semakin banyak, maka akan semakin bagus. Contoh dari inductive reasoning adalah :
a. Premis 1 : Ayam bertelur
b. Premis 2 : Itik bertelur
c. Premis 3 : Bebek bertelur
d. Konklusi : Semua unggas bertelur
- Abductive Reasoning
a. Implikasi : Jadwal penerbangan akan mundur jika cuaca buruk
b. Aksioma : Jadwal penerbangan akan mundur
c. Konklusi : Apakah cuaca buruk ?
" IF B IS TRUE AND A IMPLIES B IS TRUE, THEN A IS TRUE? "
- Analogical Reasoning
- Common Sense Reasoning
Resolusi adalah strategi inferensi yang digunakan dalam sistem logika untuk menentukan kebenaran dari suatu penegasan (assertion). Metode ini mencoba membuktikan bahwa beberapa teorema atau ekspresi sebagai proposisi P bernilai benar atau TRUE dengan memberikan sejumlah aksioma dari masalah tersebut. Resolvent merupakan ekspresi baru yang muncul dari metode resolusi yang merupakan gabungan (union) dari aksioma yang ada dengan teorema negasi. Resolvent tersebut akan ditambahkan pada daftar aksioma dan akan menghasilkan aksioma baru. Proses ini akan berulang hingga menghasilkan kontradiksi.
Pada metode resolusi, tidak adanya perbedaan antara goal, premis dan rule. Semua dianggap sebagai aksioma dan diproses dengan rule resolusi untuk inferensi. Sedangkan teknik non-resolusi menyediakan beberapa statement-nya sebagai goal-nya.
Beberapa hukum dalam inferensi dengan logika adalah :
- Hukum Detachment
- Hukum Kontrapositif
- Hukum Syllogism
- Hukum Inferensi Disjunctive
- Hukum Dobel Negasi
- Hukum DeMorgan
- Hukum Simplifikasi
- Hukum Konjungsi
- Hukum Disjunctive Addition
- Hukum Conjunctive Argument
- Forward Chaining atau Data Driven
- Backward Chaining atau Goal Driven
Tidak ada komentar:
Posting Komentar